top 3 crime documentary series in Netflix

memang ya, kayaknya pandemi ini bikin seluruh dunia langganan Netflix. melek melek nonton Netflix, sarapan sambil nonton Netflix, beneran hamba Netflix deh. ngga heran jumlah subscriber (dan laba tentunya) naik terus.

ngga heran sih, soalnya ibarat toko, Netflix ini kayak supermarket. bener bener palugada. mulai dari konten bocil, sampe konten astaghfirullah, ada semua. makanya ngga heran ya yang jualan akun Netflix juga menjamur. wong demand-nya juga banyak.

gue pribadi, paling suka Netflix di antara layanan streaming lain. kenapa ? kita tanya Galileo karena mereka punya satu genre yang hamba suka banget : crime documentaries. beberapa judul emang ada di tempat lain, tapi kayaknya di Netflix memang dikumpulin jadi satu. malah banyak juga kok crime documentary yang ternyata original content nya Netflix. kan aku jadi seneng nih.

sepanjang pandemi, gue udah nonton buanyak crime documentary dan beberapa cucok, beberapa ya b aja. yoklah kita bahas tiga di antaranya, yang gue anggap cucok meong alias menggugah rasa penasaran dan juga oke secara penceritaan ya. opinion surely differs ya, jadi take it with a grain of salt. okeeeeh ?

Making A Murderer

jumlah episode : 2 season, total 20 episode

dokumenter ini bercerita tentang Steven Avery yang menghabiskan bertahun tahun di penjara padahal dia ngga melakukan kejahatan apa apa. Stephen ditahan di tahun 1985 atas kasus pelecehan seksual, dan baru bebas di tahun 2003 setelah pergulatan panjang sama sistem hukum Amerika yang wow ternyata panjang sekali ya. apakah ceritanya berhenti sampai di situ ? otentu tidak.

ceritanya, Steven ini awalnya ditangkap karena pelecehan seksual di tahun 1985. Steven sebenernya ngga mau ngaku, karena emang bukan dia yang melakukan. tapi karena dia sendiri ada beberapa catatan kriminal, polisi tetep keukeuh dia yang melakukan. akhirnya dia dipenjara. di tahun 2003, pelaku sebenernya mengaku. Steven dibebaskan. cerita ngga berhenti di sini. di tahun 2005, Steven dituduh membunuh Teresa Hallbach, fotografer yang janjian dia buat foto mobilnya untuk bursa mobil bekas. keponakan Steven, Brendan, mengaku membantu Steven membunuh Teresa waktu diinterogasi, tapiiii, later dia ngaku kalo dia dipaksa memberi kesaksian itu. ngga cuman itu. di mobil Teresa ditemukan noda darah yang kemudian dipastikan itu darah Stephen. tapiii, another plot twist. di bloodstain itu ditemukan senyawa yang biasa digunakan agar darah ngga membeku, yang biasa ditambahin ke sampel darah. dengan fakta ini, Stephen yakin noda darah itu ulah polisi biar dia dituduh. daaan masih banyak plot twist lain yang bikin puyeng sendiri.

yang bikin gue suka, dokumenter ini bener bener straight to the point alias stating the fact banget. hampir ga ada drama deh. ya gimana, kejadian aslinya aja udah drama. showrunner-nya ngga usah menciptakan drama, tinggal retelling aja. ditambah dokumentasi kasusnya Avery ini luengkap dan diceritakan secara kronologis, jadi gampang ngikutinnya. dan kasus ini masih belom selesai, jadi bener-bener bikin penasaran. gue sampe follow lawyer-nya Avery saking ikut geregetan. konon season 3 nya lagi dalam masa pembicaraan nih.

Forensic Files & Real Detective

jumlah episode : banyak :)) Real Detective ada 2 season, Forensic Files ada 15 season

ini dua judul ya btw, gue jadiin satu karena formatnya sama, ada narator dan ada juga saksinya, kadang ada reenactment juga. setipe lah. udah gitu, durasi episodenya ngga lama lama banget, jadinya pas aja gitu ditontonnya. Forensic Files sendiri, sesuai namanya, fokus ke menjelaskan gimana teknologi forensik tuh membantu banget buat memecahkan kasus. bukan cuman pembunuhan, tapi juga kayak kasus lain kayak arson. seru juga nonton ini, soalnya ternyata banyak hal hal yang ga terduga muncul pas investigasi.

sedangkan Real Detective fokusnya lebih ke gimana pola pikir dan cara detektif dalam menyelesaikan kasusnya. bisa dibilang Real Detective ini lebih emosional, karena kita bukan cuman dikasih tau cara cari bukti atau tes forensik, tapi juga opini detektifnya soal kasusnya. kayak misal penggambaran TKP gitu ya, kalo Forensic Files biasanya kasih tau, darah ada di bagian ini dan ini; sedangkan Real Detective biasanya sambil menggambarkan suasananya, baunya, pokoknya yang ga ketangkep kamera gitu deh.

yang seru dari nonton dua seri ini, kadang tuh kasusnya bener bener ngga nyangka deh cara penyelesaiannya. di salah satu episode, kasusnya adalah korbannya jatuh dari lantai 2. nah, untuk membuktikan dia beneran jatuh apa ngga, detektif sampe harus kerjasama sama scientist untuk rekonstruksi yang mana itu ribet banget. dan tentu saja, gue sampe amazed dan wondering, di sini begitu juga ga sih, soalnya kan belom ada ya kayaknya crime documentary buatan lokal.

The House of Secrets

jumlah episode : 3 episode

dokumenter ini bercerita tentang salah satu kasus paling menghebohkan di India yang terjadi di tahun 2018. di tanggal 1 Juli 2018, keluarga Chundawat yang tinggal di Burari, Delhi (hence the name), ditemukan meninggal dunia oleh tetangganya yang curiga karena mereka ngga buka toko padahal biasanya rajin banget. keluarga ini total terdiri dari 11 orang dari 3 generasi. kebayang ngga sih shock-nya tetangganya, beneran serumah meninggal semua. udah gitu, posisi meninggalnya pun bikin makin heran. 10 dari 11 orang ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung di besi di langit langit rumah, sementara sang nenek ditemukan meninggal di kamar.

tentu aja ga perlu waktu lama, akhirnya berita pun menyebar. warga pun sibuk spekulasi soal penyebab sebenarnya dari kejadian ini. polisi pun ga kalah bingung, karena ngga ada tanda tanda outsider masuk dan untuk menggantung 10 orang tuh butuh orang dan tenaga yang ngga sedikit. tapi ya masa iya sih pada bundir rame rame. dan konon berdasarkan kesaksian tenaga forensik yang ada di TKP, kondisi rumah tuh biasa aja, rapi rapi aja, ngga keliatan kayak abis ada perampokan atau kehebohan gitu.

kasus ini jadi heboh di India karena bener bener 1 keluarga meninggal semua. 11 orang bok. 1 atau 2 orang aja biasanya tetangga-tetangga udah ikutan heboh. ditambah misteri apa yang sebenernya terjadi. apakah beneran bundir massal ? atau ada hal lain yang terjadi ? teorinya sih banyak ya, tapi yang diangkat di dokumenter ini adalah semua ini berhubungan sama kesehatan jiwa anak termudanya keluarga Chundawat, Lalit. konon Lalit ini mengalami psychosis setelah kematian ayahnya, dibuktikan dengan ditemukannya buku yang berisi semacam instruksi yang katanya berasal dari ayahnya Lalit yang disampaikan melalui mimpi. kalopun benar, kok ya bisa sekeluarga nurutin dia. mungkin karena India sendiri masih percaya superstitious kayak kita ya.

***

sebenernya ya, masih buanyak buanget crime documentary yang lain, tapi yang paling bikin gue enjoy nontonnya ya yang di atas itu. kadang tuh kepikiran mau bikin thread aja di twitter soal crime documentary ini, tapi kok males ahahaha. bikin thread tuh effort banget ya bunda, salut deh sama yang bisa bikin thread rapi dan runtut.

dah ah, see you later 🙂

share me your thought